Monday, February 2, 2009

Katakan dengan Kamera


ANDA menyukai fotografi? Jika jawabnya ya, maka Anda mungkin salah satu orang yang biasa mengabadikan keadaan, kejadian, atau peristiwa, melalui lensa kamera. Para fotografer jurnalistik misalnya, bisa “bercerita” tentang suatu kejadian tanpa perlu mengetik berbaris-baris kata. 
Simak saja wawancara Andy F Noya pada sejumlah fotografer jurnalistik pada acara talk show Kick Andy Episode “Saksi Mata”. Para fotografer atau kamerawan kerap menjadi saksi mata peristiwa, yang menimbulkan dilema atau pergolakan batin dan nurani, emosi, serta naluri kemanusiaan mereka. Namun pada saat yang sama, mereka harus memenuhi tuntutan independensi dan profesionalisme kewartawanan.

Seperti dikisahkan fotografer Kompas, Julian Sihombing. Julian yang meliput peristiwa unjuk rasa mahasiswa berujung kerusuhan Mei 1998, harus menyesali diri beberapa waktu lamanya, karena tak sempat menolong seorang mahasiswi Universitas Trisakti yang terjatuh dan kejang-kejang tergeletak di aspal.

Foto mahasiswi yang tergeletak itu menghentakkan rasa kemanusiaan kita lantaran nyawa seolah tak berharga saat chaos itu terjadi. Namun apa yang sebenarnya terjadi? 
‘’Mahasiswi itu selamat karena ditolong oleh seseorang. Namun tak sempat ditangkap oleh lensa kamera,’’ ungkap Andy.

Itulah kenapa bagi saya, foto tetaplah “realitas kedua”. Ia adalah gambar yang tak lepas dari sudut pandang si pengambil gambar. Foto—gambar yang dibatasi oleh frame, fokus, dan angle (sudut pandang) itu—menjadi representasi atas apa yang ingin diungkapkan oleh pemotretnya. 

Seorang kawan yang berprofesi sebagai foodstylist bercerita kalau ia “tega” menambahkan pewarna, atau bahan-bahan plastik ke dalam “masakan” yang hendak dipotret. 

‘’Supaya kelihatan menarik walau tidak layak untuk dimakan’’ kelakarnya. 

Namun terlepas dari semua itu, kita patut berterima kasih kepada seni fotografi. Sebab ia memungkinkan kita mengabadikan sebuah peristiwa, merekam keelokan alam, atau mengabadikan setiap kenangan melalui gambar..



2 comments:

  1. A picture is worth a thousand words

    ReplyDelete
  2. sip..fotografi memang penting dan gak bisa lepas gitu aja dari dunia kita..

    ReplyDelete